Andesit adalah jenis batuan beku vulkanik yang terbentuk dari pendinginan cepat lava gunung berapi. Batuan ini umumnya ditemukan di zona subduksi, di mana lempeng-lempeng tektonik saling bertumbukan. Nama andesit diambil dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, tempat batuan ini pertama kali ditemukan dalam jumlah besar.
Andesit merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, terutama karena negara ini berada di kawasan Cincin Api Pasifik yang memiliki banyak gunung berapi. Keberadaan batuan beku vulkanik ini tersebar di banyak wilayah di Indonesia, dari Sumatra hingga ke Indonesia Timur.
Sebaran andesit di Indonesia:
Daerah-daerah yang banyak memiliki endapan andesit sebagian besar berada di sekitar deretan gunung api purba dan aktif.
Jawa: Pulau Jawa, dengan deretan gunung apinya, menjadi salah satu penghasil andesit terbesar. Beberapa daerah penambangan yang terkenal antara lain di sekitar Purworejo (seperti kasus Desa Wadas), Cirebon (terutama di Kecamatan Dukupuntang dan Gempol), Tasikmalaya, dan Majalengka.
Sumatra: Sebagai bagian dari jalur vulkanik, Sumatra juga memiliki banyak cadangan andesit.
Kalimantan: Salah satu potensi andesit yang cukup besar ditemukan di Kalimantan Tengah, tepatnya di daerah Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas.
Indonesia Timur: Andesit juga banyak dijumpai di wilayah Indonesia bagian timur, meskipun jumlahnya tidak sebanyak di Pulau Jawa dan Sumatra.
Pemanfaatan andesit di Indonesia
Andesit di Indonesia dimanfaatkan secara luas, baik untuk keperluan konstruksi maupun nilai estetika.
Bahan konstruksi: Batuan ini menjadi bahan galian konstruksi (golongan C) yang penting untuk pembangunan infrastruktur, seperti bahan pondasi, agregat beton, dan material jalan. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan tol, jembatan, dan bendungan sering kali menggunakan andesit.
Material bangunan kuno: Sejak dahulu, andesit sudah dimanfaatkan. Candi-candi megah di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Prambanan, dibangun menggunakan andesit karena sifatnya yang keras dan tahan cuaca.
Elemen dekoratif: Karena tampilannya yang kokoh, andesit diolah menjadi ubin, pelapis dinding, dan ornamen untuk lantai teras atau taman. Ada berbagai jenis olahan, seperti andesit bakar dan andesit rata alam, yang menawarkan tekstur dan warna berbeda.
Bahan baku kerajinan: Di beberapa daerah, andesit diukir menjadi produk kerajinan seperti cobek, nisan, dan patung.
Karakteristik andesit
Tekstur: Berbutir halus (afanitik) hingga porfiritik, yang berarti beberapa butiran mineralnya lebih besar dan terlihat jelas di antara butiran-butiran halus lainnya.
Warna: Umumnya berwarna abu-abu, tetapi juga bisa berwarna putih, atau agak gelap.
Komposisi mineral: Terdiri dari mineral plagioklas feldspar sebagai komponen utama, serta mineral piroksen (klinopiroksen dan ortopiroksen) dan hornblende dalam jumlah yang lebih sedikit.
Kandungan silika: Memiliki kandungan silika menengah, antara 52 dan 63 persen.
Proses pembentukan
Andesit terbentuk dari magma yang meletus dari gunung berapi jenis stratovolcano. Magma ini biasanya keluar sebagai aliran lava kental atau dalam letusan eksplosif yang membentuk aliran piroklastik. Pendinginan yang cepat di permukaan bumi inilah yang menghasilkan tekstur butiran halus pada andesit. Batuan ini juga bisa terbentuk dari pelelehan lempeng samudra akibat proses subduksi.
Kegunaan
Andesit memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari dan industri, terutama sebagai bahan konstruksi.
Bahan bangunan: Digunakan untuk bahan material bangunan seperti pondasi, jalan raya, dan konstruksi lainnya karena sifatnya yang kokoh.
Elemen dekoratif: Sering dipakai sebagai batu alam untuk pelapis dinding, ubin, dan elemen dekorasi lanskap lainnya karena tahan terhadap cuaca.
Kerajinan: Di Indonesia, khususnya di daerah seperti Magelang dan Cirebon, andesit digunakan untuk membuat kerajinan seperti cobek, nisan, dan arca.
Patung: Bahan ini juga populer di kalangan seniman patung karena kemudahannya untuk diukir.
Batu andesit rata alam (RTA) adalah jenis batu alam berbahan dasar andesit yang memiliki satu permukaan rata dan satu permukaan tidak rata (bergelombang) seperti tekstur alami batuan.
Batu Kobel Andesit Cobblestone adalah batu alam yang kasar dan cocok untuk membuat trotoar, lantai kamar mandi, dan sisi kolam renang.
Cobblestone andesit jenis batu alam yang cocok digunakan sebagai pengganti paving block di halaman, taman dan carport rumah anda sehingga menambah keindahan, kenyamanan dan lebih alami.
Batu andesit marmo adalah jenis batu alam berbahan dasar andesit yang memiliki satu permukaan rata dan satu permukaan tidak rata (bergelombang) seperti tekstur alami batuan.
